Tips Mencari Kerja Online & 12 Situs Lowongan Kerja Online Terbaik
Kata-kata itu masih teringat betul dibenak dan pikiran saya, tapi apakah betul kalau sekolah yang rajin pasti mendapatkan pekerjaan?
Kita belajar dari SD-SMA saja sudah 12 tahun, belum yang menempuh pendidikan dari playgroup ditambah lagi kuliah yang minimal 4 Tahun untuk standard S1, belum S2, atau program diploma paling cepat 1 tahun untuk D1, dan 4 tahun untuk D4.
Yang jadi pertanyaan, apakah pendidikan itu membantu kita dalam mencari pekerjaan?
Perbedaan Skill Untuk Pencari Kerja (gambar : pewresearch.org)
- Yang lulus kuliah / pendidikan lebih tingga (S2, S3, dll)
- Kuliah tapi tidak lulus
- Setingkat SMA/Diploma
Saya setuju dengan grafik diatas, memang sangat berbeda orang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan yang tidak.
Pada umumnya orang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi memiliki pemikiran yang lebih maju, open minded , sehingga untuk merancang potensi untuk masa depan lebih dapat diandalkan daripada yang hanya lulus SMA dan setingkatnya saja.
Ah siapa bilang? Tuh Bill Gates gak lulus kuliah jadi orang terkaya! Mark juga, Steve Jobs juga!
Dikutip dari newyork times salah satu situs berita nomor 1 di Amerika bahkan di dunia, dalam artikel tersebut ada pernyataan dari Bill Gates sebagai berikut :“Although I dropped out of college and got lucky pursuing a career in software, getting a degree is a much surer path to success,”Bila di bahasa Indonesiakan menjadi “meskipun saya drop out (keluar) dari kampus dan “beruntung” mendapatkan karir (pekerjaan) di bidang software, lulus sarja adalah salah satu jalan tercepat untuk mendapat sukses”.
Sukses disini jelas adalah mendapatkan pekerjaan yang baik. Bahkan Bill Gates yang notabene orang terkaya sedunia saja merasa “beruntung” bahwa dia bisa sukses membangun kerajaan besar bernama Microsoft.
Lantas, mengapa orang yang tidak kuliah atau tidak lulus kuliah jauh lebih berhasil?
Yang jadi pertanyaannya adalah berapa prosentase yang tidak kuliah itu berhasil?Terkadang kita hanya memakan dari satu sumber saja, apakah kita dapat memastikan bahwa jumlah yang lulusan SMA kebawah itu mayoritas lebih sukses dari yang sarjana?
Saya berani bilang, yang lulus SMA kebawah memang banyak yang lebih sukses, tapi yang sarjana keatas itu juga lebih banyak yang sukses!
Kemudian yang benar itu siapa…?
Tidak ada pembenaran disini, yang jelas memang pendidikan tidak menentukan sukses apa tidak tapi MEMPERBESAR peluang!
Siapa bilan kuliah tidak penting? Hanya ada dua tipe orang yang bilang kuliah tidak penting. Pertama adalah orang yang memang benar-benar menemukan jati dirinya. Contoh tipe orang seperti ini adalah Alm Om Bob Sadino, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, Pendiri Apple Steve Jobs, dll.
Artikel Terkait : 7 Peluang Usaha Rumahan Modal KecilJika kamu punya kemampuan dan passion seperti mereka it’s okey, I’m totally agree with you!
Tipe kedua adalah orang yang memang hanya bisa bicara aja karena mereka tidak mampu untuk kuliah terutama karena semangat dan fikirannya belum sanggup.
Sering dengar orang bicara “Ah kuliah buat apa, paling juga jadi pengangguran”, padahal dia sendiri juga pengangguran? Kalau enggak ya mereka hanya jadi buruh saja?
Dan, kerjaannya hanya mengeluh dan menyalahkan atasan saja “ah si bosnya enak, mandornya enak, tinggal duduk-duduk main golf dapat gaji banyak, lah kita?”.
Nah, yang salah disini adalah soal mentalitas! Sekali lagi memang betul kuliah tidak menjamin dapat sukses atau mendapat pekerjaan yang baik tapi hanya memperbesar peluangnya.
Saya sendiri (saat menulis artikel ini) adalah mahasiswa aktif di salah satu Universitas di Yogyakarta jurusan matematika semester 6. Ingat saya masih semester 6, tapi disaat yang bersamaan saya menjabat sebagai staff UI-UX Designer di salah satu perusahaan IT Konsultan Besar di Indonesia.
Saya kuliah di matematika, tapi kerja jadi designer? Ya memang begitu, belum lagi saya fokus di dunia internet marketing dan web developer. Dan saya sendiripun sedang merancang start-up saya sendiri.
Trus kuliahnya tidak penting dong?
Ya tetap penting! Cuma tidak 100% penting. Karena saya kuliah karena ada tujuannya, tujuannya tidak hanya untuk mencari pekerjaan. Karena saya fokus di dunia IT sejak kecil dan saya juga telah mendalami di SMK jurusan Multi Media maka saya tahu apa yang harusnya saya cari di bangku kuliah.Yang saya cari dikuliah itu adalah kemampuan saya dalam manajemen, mengasah otak dan algoritma. Karena saya yakin saya bisa memangkas waktu untuk belajar itu semua ketika saya di kuliah.
Nah, kuliah itu penting tapi mengasah skill itu juga lebih penting. Skill disini seperti komunikasi, manajemen, dll. Lihat grafik dibawah ini :
Skill Yang Penting untuk Pekerja (Gambar : kinja-img.com)
Karena pendidikan itu baru bisa dikatakan pendidikan setelah kita lulus, dan apa yang kita ingat ya itu yang namanya pendidikan yang sesungguhnya.
Oke saya paham, lantas bagaimana cara mencari kerja lewat online / internet?
Sudah paham kan? Nah, sebelum mencari pekerjaan pastikan Anda sudah punya skill-skill diatas. Meskipun belum punya tidak apa-apa, yang lebih penting Anda tahu kelemahan Anda. Karena itu sangat penting.Lanjut ke inti pembahasan, sekarang ini mencari pekerjaan semakin sulit, tetapi juga semakin dimudahkan dengan berkembangnya teknologi seperti internet.
Kalau jaman dulu orang-orang untuk mencari pekerjaan harus berjalan jauh mendatangi setiap kantor, setiap toko, setiap pabrik, setiap perusahaan untuk sekedar mencari tahu lowongan pekerjaan.
Nah, sedangkan sekarang ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi internet untuk membuka lowongan pekerjaan.
Para perusahaan tersebut biasanya memasang di situs sosial media, forum, iklan baris, atau sebuah marketplace khusus pencari kerja.
Nah apa saja situs untuk mencari pekerjaan itu? Berikut ini ada setidaknya 12 situs untuk mecari pekerjaan :
1. Jobstreet
Jobstreet adalah salah satu situs pencari kerja terbaik
Jobstreet sendiri sudah beroperasi sejak tahun 1997 di Malaysia, hingga saat ini tercatat ada sekitar 800 tim profesional yang mengembangkan situs ini jadi untuk kualitasnya tak perlu diragukan lagi.
Karena jobstreet beroperasi di berbagai negara, otomatis dukungan / support untuk tiap negara juga menjadi lebih baik, karena ada tim khusus yang menangani tiap negara.
2. Loker
loker.web.id situs simple untuk mencari kerja
Tentu saja setiap lowongan yang berhasil lolos dan ditayangkan oleh loker sudah diterima dan diperiksa “kebenarannya” oleh tim redaksi secara manual (human being). Hal ini untuk meyakinkan bahwa lowongan tersebut benar adanya sehingga akan meningkatkan kepercayaan pengguna.
3. Jora
Jora adalah situs untuk mencari kerja yang terhubung di banyak situs seperti jobstreet, jobsdb
Jora adalah situs pencari kerja yang bisa menampilkan berbagai info lowongan kerja dari banyak situs penyedia kerja.
Misalkan begini, kita tahu ada banyak situs pencari kerja misalkan tadi jobsd dan jobstreet. Nah, dengan jora kita bisa mencari pekerjaan dari kedua situs tersebut.
Artikel Terkait : 5 Peluang Kerja Sampingan untuk Mahasiswa dan PelajarBisa dikatakan jora adalah mesin pencari khusus untuk pekerjaan. Jadi, kita tak perlu repot-repot membuka banyak situs untuk mencari pekerjaan. Cukup buka jora, dan search pekerjaan yang ingin dicari. Maka lowongan dari berbagai situs pencari kerjapun akan muncul disitu.
Sunnguh, sangat praktis dan simple bukan?
4. Kompas Karier
Kompas Karir situs pencari kerja dari Kompas
Kompas sendiri seperti yang kita tahu adalah salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia. Jadi, dari segi kualitas kompas karier tak perlu diragukan lagi.
Kompas karier sendiri berdiri sejak tahun 2010, sehingga sudah banyak database-database pekerjaan yang ada di kompas karier.
5. Jobscdc
Jobs CDC lain daripada yang lain, konsepnya lebih ke portal berita tentang lowongan kerja
Salah satu keunggulan di situs ini adalah kateogir khusus untuk CPNS, yang mana di Indonesia sendiri profesio menjadi PNS masih dibilang tinggi peminatnya.
6. JobFinder
Mesin Pencari untuk Pencari Kerja
Dari tampilan depannya kita bisa memilih kategori berdasar jenis pekerjaan, daerahnya hingga nama perusahaan-perusahaan.
Jobfinder sendiri berpusat di Jerman, tapi dilihat dari halaman depannya memang sepertinya menargetkan pasar Indonesia. Belum diketahui pasti mengapa jobfinder mengincar pasar Indonesia.
7. Karir.COM
Karir.com, salah satu situs terbaik untuk mencari kerja
Dari segi tampilannya, karir.com cukup profesional. Tampilannya simple, dan sangat memudahkan bagi para pencari kerja. Karir ini digarap secara serius dan profesional, dilihat dari kerjasamanya dengan Bank Panin, BNP, dll.
8. JobLike
Job Like, tampilan simple untuk mencari kerja
Dilihat dari penggunaan bahasa, tagline serta menu lokasi yang detail mencakup 33 provinsi. hal ini memperjelas bahwa ini memang buatan lokal. Situs ini sendiri mengklaim telah memiliki lebih dari 60.000 database lowongan pekerjaan.
9. OLX (aka Tokobagus)
OLX, salah satu situs jual beli terbesar di Indonesia
Situs ini adalah salah satu marketplace terbesar di Indonesia, konsepnya seperti bukalapak dan tokopedia. Tapi, OLX tidak menyediakan fasilitas pembayaran. Jadi, hanya menghubungkan antara penjual dan pembeli saja.
Untuk proses transaksi itu sudah menjadi urusan penjual dan pembeli. Tidak seperti tokopedia dan bukalapak, yang notabene mereka menjadi semacam “rekber” yang menjembatani antara penjual dan pembeli.
10. JobPlanet
Job Planet, “Sosial Media” untuk saling sharing pengalaman kerja
Jadi, kita saling berbagi informasi tentang perusahaan yang pernah kita tempati. Mulai dari jumlah besaran gaji, ekosistem kerja, hingga tes apa saja yang dilakukan untuk masuk ke perusahaan tersebut.
11. Jobs.ID
Jobs.ID, situs terbaru untuk mencari kerja
Selain itu, jobs.id juga bisa sebagai tempat untuk melamar pekerjaan. Jadi, kita bisa mengirim surat lamaran serta CV kita ke perusahaan terkait lewat JOBS.ID.
12. JogjaKarir
Jogja Karir, portal lowongan kerja di Jogja dan sekitarnya
Meskipun tampilannya sangat simple, tapi informasi lowongan pekerjaannya cukup banyak dan lengkap. Selain itu bagi para perusahaan yang ingin menampilkan lowongannya, harganyapun murah dan ditampilkan selamanya.
Lantas, Bagaimana cara mencari pekerjaan secara online dengan benar?
Tadi kita sudah membahas panjang lebar mengenai latar belakang pendidikan yak. Seberapa penting kuliah sudah kita bahas, dan beberapa skill yang perlu agar kita dapat diterima kerja. Jelasnya kita akan bahas dibawah.Yang jadi pertanyaan kemudian adalah, bagaimana caranya kita mencari kerja online?
Bagi para fresh graduate (sebutan yang baru lulus), tentu mencari pekerjaan adalah hal yang tidak mudah. Ada ribuan orang lulus dan ingin mendapatkan posisi kerja yang sama.
Berikut ini saya jabarkan 5 tips dapat pekerjaan dengan cepat, yang sebagian saya kutip dari liputan6.com :
1. Tetap Semangat, Optimis, dan Jangan Frustasi
Nah, tetap yang pertama adalah kita harus semangat dan optimis! Dengan semangat dan sikap optimis yang tinggi maka secara tidak sadar kita memberi sugesti positif terhadap diri kita sendiri.Sikap positif inilah yang akan mempengaruhi lingkungan sekitar kita. Pernah dengar istilah “mestakung” ? Ya, istilah yang dipopulerkan oleh bapak Johanes Surya ini sangat cocok untuk ini.
Mestakung atau semesta mendukung, gampangnya “the power of kepepet”. Dengan sikap semangat dan optimis maka entah mengapa seakan-akan semua yang ada disekitar kita sangat mendukung untuk kita maju. Ada saja jalan yang Tuhan berikan untuk mempermudah urusan kita.
Tidak percaya? Coba saja, mulai sekarang hilangkan pikiran negatif, pesimis, dan selalu mudah menyerah!
2. Fokus pada Target yang Ingin Dicapai
Fokus! Ya fokus itu sangat penting! Kita tidak bisa menengok ke kanan sambil menengok ke kiri.Jadi, tetapkan tujuan yang ingin dicapai dan fokus untuk mencapainya. Dalam konteks ini kita harus berkomunikasi dengan diri sendiri tentang pekerjaan apa yang sekiranya cocok dengan kita.
Cocok disini kalau bisa cocok segala hal, mulai dari suasana kerja, lokasi, dan tentunya besaran gaji yang akan diterima. Fokuslah 1 saja, bukan berarti tidak boleh lebih dari 1. Tapi, jika terlalu banyak target malah jadi tidak fokus!
3. Buat Planning (Rencana)
Membuat rencana ini sangat penting, bagi orang yang sedang mencari kerja baik yang baru dipecat atau rencana mau resign. Jika ingin sukses maka buatlah rencana.Dalam konteks ini, buatlah rencana bagaimana supaya bisa diterima kerja ditempat yang kita inginkan? Siapkan segalanya mulai dari CV, resume, Cover Letter, hingga belajar kira-kira pertanyaan wawancara apa yang akan diberikan oleh perusahaan.
Dan tentunya, sebelum memasukkan surat lamaran kerja pastikan kita sudah meriset dulu perusahaan yang akan kita apply.
4. Bangunlah Kredibilitas (Image Positif)
Saat wawancara sangat penting untuk menjaga image kita. Saat wawancara jangan sampai kita terlihat ragu dan lemah, tapi juga jangan sampai kita terlihat sombong dan angkuh.Ceritakan hal-hal positif yang ingin perusahaan dengar. Misal, jika kamu menganggur selama 2 tahun, untuk apa waktu nganggur itu kamu habiskan? Apakah kamu melakukan hal-hal yang positif? Kalau iya ceritakan itu! Itu bisa menjadi hal positif untuk kamu.
5. Bangun Relasi (Networking)
Relasi ini sangatlah penting. Saya sendiri mendapatkan pekerjaan pertama saya karena relasi. Tanpa melamar, tapi karena relasi saya cukup kuat maka pencari bakat perusahaan datang sendiri ke saya.Bangunlah relasi positif, jangan pernah menyakiti perasaan orang lain. Misal, jika Anda sering mendapatkan kerjaan sampingan atau freelancer ya kerjakan dengan maksimal.
Jika kita asal-asal buatnya maka bisa dipastikan mata rantai relasi kita akan terputus disana. Dan hasilnya apa? Kita akan sangat sulit untuk mencari pekerjaan di masa depan.
Bagaimana Cara Agar Lamaran Kita Diterima?
Kalau tadi kita membahas secara personality, karena menurut saya personality ini cukup penting agar kita bisa survive di dunia kerja.Nah, sekarang kita akan masuk ke ranah teknis. Yang jadi pertanyaan, bagaimana agar lamaran kita itu cepat diterima oleh perusahaan?
Tentu saja tidak mudah supaya kita bisa diterima oleh sebuah perusahaan, terutama perusahaan besar. Karena tentu saja persaingan kerja untuk masuk kesana itu ketat, jadi kita harus bisa mengalahkan saingan-saingan kita tersebut.
Berikut ini beberapa tips melamar kerja agar cepat diterima :
1. Masukkan Lamaran Kerja di Tempat Yang Sesuai Bidang Keahlian
Dalam melamar kerja kita tidak boleh main-main, kita harus melamar kerja di tempat yang sesuai dengan bidang keahlian kita.Ingat, bidang keahlian jadi apapun jurusannya tidak masalah asalkan bidang keahliannya Anda kuasai. Sebagai contoh saya, meskipun saya kuliah di matematika tetapi saya kerja sesuai bidang keahlian saya yaitu sebagai UI-UX Designer (Desainer Aplikasi Mobile/Website).
Jadi, jangan gunakan prinsip “siapa tahu nyangkut”, Anda harus totalitas saat melamar pekerjaan. Tidak sedikit orang yang asal masukin email lamaran kerja, dengan harapan “siapa tahu masuk”.
Malah, ada juga yang mengirim surat lamaran ke Perusahaan A, tapi isi suratnya masih ke Perusahaan B. Ya tentu saja ditolak mentah-mentah lah! Karena itulah, tentukan bidang keahlian Anda. Dan cari perusahaan yang membutuhkan keahlian Anda.
Sekali lagi sesuai dengan bidang keahlian, bukan jurusan kuliah atau latar belakang pendidikan. Karena, dalam dunia kerja bidang keahlian atau skill itu mutlak lebih utama dari sekedar ijasah saja.
2. Cantumkan Posisi Pekerjaan yang Diinginkan
Tentu saja, jika sebuah perusahaan membuka lowongan maka mereka akan menentukan lowongan mana saja yang available atau tersedia.Misal, perusahaan A membutuhkan programmer, marketing, dan administrasi. Jadi, saat Anda mengirim email/surat lamaran pastikan posisi pekerjaan yang Anda pilih itu jelas. Mau jadi programmer, atau marketing.
Jangan harap perusahaan akan membaca 100% resume/CV Anda dengan harapan akan menentukan posisi yang tepat buat Anda. Pihak HRD tidak akan sempat melakukan itu, jadi segera pastikan diawal lamaran posisi apa yang Anda inginkan.
3. Buat CV (Curriculum Vitae) yang Menarik
CV itu sangat penting, bisa dikatakan lebih penting dari surat lamaran itu sendiri. Karena CV ini mencerminkan diri Anda sendiri.Jadi, dalam CV kita menuliskan semacam biodata diri, mulai dari riwayat pendidikan hingga skill apa yang dikuasai. Menuliskan riwayat pekerjaan juga menjadi nilai lebih, karena ini akan memberikan nilai positif dibidang experience.
CV itu sendiri berbeda-beda, tergantung posisi apa yang Anda inginkan. Sebagai contoh berikut CV saya pribadi :
CV Pribadi Saya
Tentu saja perusahaan yang saya lamar akan langsung bereaksi melihat CV yang saya berikan. Mereka akan lebih trust kepada pelamar (saya), bahwa saya memang bisa mendesain. Terbukti dari desain CV yang menarik.
Beda urusan, jika posisi yang saya lamar bukan desainer. Maka saya tidak butuh desain CV yang seperti itu. Sebagai contoh berikut contoh CV standard Internasional yang saya ambil dari kaskus :
Contoh desain CV
4. Baca dan Ikuti Petunjuk (Regulasi)
Ini yang juga tak kalah penting! Sebelum Anda melamar pekerjaan, pastikan Anda sudah membaca semua persyaratan yang perusahaan lampirkan.Jangan asal masukin lamaran dengan harapan “siapa tahu masuk”, karena tidak sedikit pencari kerja sekarang itu asal masukin lamaran. Karena memang sekarang ini dimudahkan dengan internet, jadi bisa kirim lamaran ke banyak perusahaan sekaligus.
Dengan membaca petunjuk yang calon perusahaan berikan, otomatis kita benar-benar memahami apa yang perusahaan butuhkan.
5. Berkomunikasi dengan Baik dan Sopan
Ingat di pembukaan artikel ini? Ya, disana skill komunikasi itu menempati posisi pertama diatas semua skill yang dibutuhkan pekerja.Ya, banyak orang yang gagal dalam mencari pekerjaan di tahap wawancara atau interview. Salah satu penyebab kegagalannya adalah cara komunikasinya yang kurang baik.
Kadang terlalu percaya diri, sehingga terlihat seperti angkuh dan sombong. Kadang juga terlihat lemas, tak percaya diri. Pada saat wawancara tetaplah tenang dan murah senyum.
Jangan lepas kontak mata dengan penginterview, karena dengan cara seperti itulah yang menunjukkan Anda itu sangat tertarik. Jangan pernah memotong pembicaraan, dan jawablah semua pertanyaan dengan jelas, nada mantap, tapi tidak berbelit-belit.
Kesimpulan…
Tak terasa kita sudah di tahap kesimpulan.Pada dasarnya mencari pekerjaan itu tidak sulit, entah mencari kerja online ataupun offline. Asal kita punya skill yang mumpuni Insya Allah tidak akan sulit untuk mencari kerja.
Sebenarnya tidak hanya para pencari kerja aja yang kesulitan mencari kerja. Perusahaanpun juga sulit mencari pekerja, karena kualitas pelamar kerja tidak mumpuni.
Jadi, mulai sekarang latihlah skill kamu sebaik mungkin. Terutama dibidang soft skill karena ilmu komunikasi itu yang paling penting, menjalin relasi yang kuat akan sangat membantu Anda dalam mendapatkan pekerjaan yang baik.
0 comments:
Post a Comment